Sunday, January 7, 2018

Rumah Angker Di Kota Magelang


Selamat datang di Blog
AZG27 DREAMS




Cerita rumah angker di Magelang ini diceritakan oleh user kaskus dengan ID basskumuni yang telah tinggal dirumahnya itu dari dia kecil hingga masa SMA. Banyak pengalaman gaib yang dialaminya selama bertahun-tahun tinggal dirumahnya itu, terutama dibagian kamar yang dia tempati.


Mari langsung saja kita simak cerita kisah nyatanya lewat kesaksian dari agan basskumuni, sang penghuni rumah angker didaerah Magelang.



Rumah saya ada di Kabupaten Magelang Jawa Tengah, yang sudah saya tempati sejak saya lahir. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Saya juga punya adik angkat bernama Leo, dan sekarang dia masuk RSJ (nanti saya akan ceritakan kenapa Leo bisa masuk RSJ).


Sekarang saya dan dua saudara saya sudah tinggal di luar kota, dan sampai saat ini rumah angker itu masih ditempati oleh kedua Orang Tua saya. Kalau saya sedang libur, saya menyempatkan diri untuk pulang kesana atau terkadang Orang Tua saya yang berkunjung ke tempat saya.


Disana ada satu ruangan kamar dirumah itu yang saya tempati dari kecil, dan terakhir kamar itu ditempatin sama adik angkat saya. Karena saya dan adik kandung saya melanjutkan kuliah diluar kota, dan sekarang kamar itu sudah dibongkar.


"Nah kenapa kamar itu dibongkar...?? Inilah masalahnya...


Dulu waktu saya masih kecil (masih SD kelas 1), saya lagi asyik mengerjakan PR dan ditemani oleh Ibu tercinta, waktu itu Ibu saya sedang mengoreksi hasil ujian saya. Maklum Ibu saya Guru SD (agak miris, karena saya adalah muridnya juga), jadi saya tidak bisa bolos dan nyotek PR ke teman.


Malam itu saya sudah disuruh tidur sama Ibu, tapi karena PR saya belum selesai saya tidak mau disuruh tidur. Tiba-tiba jam dinding berbunyi, tandanya jam sudah menunjukkan pukul 12 malam.


Dan saat itu juga saya melihat tangan seukuran orang dewasa, dan tangan itu tepat berada didepan saya (pas ditembok kamar saya bagian luar). Saya sontak kaget dan langsung menangis setelah melihat itu.


Ibu saya yang juga melihatnya sontak kaget juga dan langsung mengambil sapu yang ada didekatnya, dan Ibu saya langsung memukul-mukul tangan itu sambil membaca doa. Tapi anehnya, tangan itu malah bertambah banyak hingga puluhan.


Setelah beberapa saat kemudian, tangan-tangan itu mulai menghilang satu-persatu. Lalu saya langsung tidur meski sampai saat ini saya masih trauma bila ingat kejadian itu. Subhanallah....


Setelah kejadian itu, Bapak saya jadi sering mengamuk tanpa sebab. Saya dan adik kandung saya jadi sering sakit-sakitan, sial berkali-kali, kejang-kejang, dan kepala saya saja sudah 3 kali bocor dirumah itu.


Saya dan adik angkat saya juga pernah lari keluar rumah sambil merem alias tidak sadar, pernah juga kesurupan, dan yang paling parah pernah kesiram air panas bareng sama adik saya pas pembantu saya mengambil air dari teko yang akan dituang di tremos.


Tidak ada alasan jelas kenapa secara tiba-tiba pembantu saya melemparkan teko yang berisi air panas itu ketubuh kami berdua, dan selama dua bulan lamanya kami berdua tidak bisa apa-apa.


Akhirnya tahun demi tahun telah berlalu, kejadian-kejadian kecil sering terjadi. Seperti yang pernah diceritakan sama tetangga saya yang katanya melihat maling yang mau nyolong dirumah saya, tetapi tiba-tiba maling itu langsung lari terbirit-birit setelah berhasil mencongkel jendela rumah saya.


Padahal waktu itu keadaan rumah saya kosong dan sepi karena seluruh keluarga pergi keluar kota, maling itu terlihat ketakutan dan entah apa yang dilihatnya. Saat lari pun si maling tersebut tiba-tiba terjatuh berkali-kali seperti ada yang menendang tubuhnya.


Lama kelamaan, keluarga saya mulai cemas dengan keadaan rumah itu.


Suatu hari keluarga saya kedatangan tamu dari malang, beliau adalah Mbah saya yang tergolong orang pinter. Pada saat itu saya sudah duduk dibangku SMA, setelah berkonsultasi dengan Mbah. Katanya disitu ada beberapa jimat/pusaka yang tertanam dipondasi rumah.


Entah dari mana datangnya jimat/pusaka tersebut, namun diperkirakan sudah ada sebelum rumah dibangun. Dan kabarnya makhluk yang tinggal disitu banyak banget, termasuk salah satunya adalah sosok orang tua bersorban putih yang konon penghuni rumah saya yang paling kuat.


Akhirnya Mbah saya menyarankan agar setiap malam jumat dibuatkan kopi hitam yang nantinya ditaruh dikamar saya, meski kamar itu keadaannya tidak beres tetapi saya tetap nekat menempati kamar tersebut. Dan kopi tersebut paginya harus disiramkan didepan kamar saya.


Har demi hari kami terus lalui seperti itu, malam bikin kopi paginya dibuang. Akhirnya saat saya sudah kelas 3 SMA, saya mulai menyarankan ke keluarga untuk menghilangkan kebiasaan membuang kopi. Karena takutnya kita bisa tergolong menjadi musyrik.


Setelah merundingkan hal itu beberapa lama, saya langsung sok ceramah dan akhirnya keluarga saya setuju atas saran saya untuk menghilangkan kebiasaan itu.


Tapi ini ternyata malah terjadi masalah yang besar.


Masih inget kan diawal cerita yang saya sebutkan jika adik angkat saya yang bernama Leo masuk RSJ....?? Nah beginilah ceritanya...


Setelah saya melarang Ritual kopi, saya jadi lebih sering mengalami kejadian-kejadian aneh. Saya merasa rambut saya dijambak pada saat tidur, sering mendengar tangisan cewek, muncul sosok puluhan wajah dari tembok kamar saya yang seakan mereka sedang berbincang-bincang. Melihat penampakan tengkorak, puluhan kalelawar masuk menuju kamar dan lain sebagainya.


Tetapi dengan semua kejadian itu yang saya lihat dan rasakan, saya tetap nekat menempati kamar itu. Karena kamar itu terbilang lebih luas dirumah saya.


Pada suatu hari, tibalah saat saya lulus SMA. Saya lalu kuliah disemarang, dan kamar itu kini ditempati oleh adik angkat saya Leo.


Leo waktu itu baru pulang dari Flores dan Leo itu tergolong siswa SMK yang sangat rajin dan pintar, bahkan dia termasuk rangking 3 besar dikelasnya.


Suatu ketika entah kenapa dan tanpa sebab, tiba-tiba Leo menjadi agak pendiam dan jarang bicara. Dia sesekali tertawa tidak jelas dan bahkan suatu malam sempat dia mengamuk, semua barang yang ada dikamar dibanting. Waktu kejadian itu, dirumah hanya ada adik kandung saya sendirian.


Adik kandung saya hanya bisa mengumpat dikamarnya karena ketakutan melihat amukan Leo. Maklum, Leo adalah orang asli dari Flores yang bertubuh besar. Bahkan kamar saya itu nyaris dibakarnya, semua pakaian yang ada didalam lemari dikeluarkannya lalu dibakar tepat didalam kamar yang dia kunci dari dalam.


Melihat asap keluar dari kamar, adik kandung saya langsung keluar rumah dan berteriak...


"Kebakaran... Kebakaran.... Tolong...."


Dan beberapa tetangga terlihat mulai berdatangan dan langsung mencongkel pintu yang terkunci itu, setelah pintunya terbuka para warga langsung memadamkan kobaran api itu.


Yang bikin kaget lagi, setelah kejadian itu. Leo malah menjadi anak yang rajin ke Masjid, dia melakukan Sholat, puasa, dan yang palung aneh suka ceramah sendiri. Namun, suara yang keluar dari mulut Leo sangat berbeda. Suaranya itu menyerupai orang tua dan wajahnya mirip orang sakit stroke dan bibirnya susah buat ngomong.


Akhirnya setelah beberapa hari, tiba-tiba Leo sudah berubah karakter. Dia jadi lebih suka mengamuk, tapi ini sangat beda dan amukannya itu malah lebih parah. Lalu keluarga saya mendatangkan Kyai/Orang Pinter, katanya Leo kesurupan dan Pak Kyai memberitahu agar Leo jangan sampai kabur.


Karena bisa membahayakan orang yang dibencinya.


Benar saja, suatu hari saat keluarga saya lengah dari pandangan. Leo tiba-tiba lari dan sulit untuk mengejarnya, karena larinya sangat kencang. Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo saja kalah larinya.


Setelah seharian mencarinya, keluarga saya dapat kabar kalau Leo masuk penjara. Setelah saya lihat TvOne dan diberitakan juga dimedia cetak dan internet. Beritanya ada di Blog sebelah nih Leo Membacok Ibu Tirinya Sendiri.


Leo tiba-tiba pulang kerumah Bapak kandungnya dan dengan tega membacok Ibu tirinya yang sebenarnya memang dia sangat benci. Akhirnya setelah dilakukan pemeriksaan kejiwaan, Leo dinyatakan positif dan langsung dibawa ke RSJ.


Kasihan Leo, sekarang kami sekeluarga kehilangan kontak dengan Leo. Terakhir dengar kabar kalau Leo sekarang sudah di Flores.


Sampai saat ini Rumah Berhantu saya masih ditempati sama kedua Orang Tua saya, dan belum lama kamar itu dijebol salah satu temboknya biar langsung gabung ke ruang tamu.


Setelah dijebol malah menjadi masalah besar lagi, Bapak saya tiba-tiba berubah tingkahnya menjadi anak-anak. Yang nangis gak rela karena kamarnya digusur, lalu jam 12 malam Bapak saya kabur dari rumah. Dia tidur dibekas reruntuhan tembok yang sudah difungsikan sebagai penutup lubang sampah di samping rumah.


Bahkan sebelumnya Ibu saya mau digerayangi sama mahluk halus, anjiiirr parah banget.


Setelah kejadian itu, rencana tembok pemisah antara kamar dan ruang tamu mau dibangun kembali. Dan sampai sekarang setiap malam, rumah saya diadakan pengajian yasinan.


Sebenarnya saya sangat takut sekali buat pulang kerumah itu, tapi Orang Tua saya ngotot tidak mau pindah dari itu rumah. Terpaksalah, saya harus tetap siapkan mental baja bila kesana.


Biasanya bila ada tamu yang menginap dirumah saya itu, pasti mereka akan melihat penampakan. Karena itu sudah berkali-kali terjadi atas cerita para tamu yang pernah menginap.


Mungkin itu saja curhat saya, sebenarnya sangat banyak sekali kejadian-kejadian aneh yang tidak berani saya share disini. Saya takut ceritanya....


Moga kalian tidak kriting bacanya, karena saya bukan orang yang pintar dalam menulis.


Saya minta doanya saja kepada kalian semua, semoga keluarga saya tetap dilindungi oleh Allah SWT... Amiiiinnnn..





No comments:

Post a Comment